Palu, 14 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman terorisme, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menggelar kegiatan sosialisasi yang dirangkaikan dalam pelaksanaan upacara bendera di halaman SMA Karuna Dipa Palu pada Senin pagi.
Sosialisasi Bahaya Terorisme Dalam sambutannya, Bapak Sugiono mewakili Polda sulteng sekaligus menjadi pembina upacara menegaskan bahwa terorisme bukan hanya ancaman bagi keamanan nasional, tetapi juga terhadap kehidupan sosial masyarakat. “Radikalisme bisa masuk melalui berbagai celah, mulai dari lingkungan pendidikan, media sosial, bahkan kelompok keagamaan. Kita semua harus waspada dan berani melaporkan hal-hal yang mencurigakan,” ungkapnya.
Polda Sulteng juga membagikan kiat edukatif mengenai ciri-ciri paham radikal, serta cara masyarakat berperan aktif dalam pencegahan terorisme melalui kanal pelaporan yang aman.



Peran Generasi Muda Salah satu fokus dari sosialisasi adalah pelibatan generasi muda sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham ekstrem. Dalam sesi interaktif, para pelajar diberikan wawasan tentang pentingnya menjaga toleransi, menghindari ajakan yang mengarah pada kekerasan, serta pemanfaatan teknologi secara positif.
Acara ditutup dengan deklarasi bersama “Sulawesi Tengah Anti Terorisme” sebagai simbol komitmen bersama dalam menolak segala bentuk kekerasan dan radikalisme.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara aparat keamanan dan warga untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari pengaruh ideologi yang mengancam keutuhan bangsa.